Beranda | Artikel
Hukum Shalat Tahiyatul Masjid Dan Shalat Sunnah Sebelum Maghrib
Sabtu, 20 Agustus 2005

BAGAIMANA HUKUM SHALAT TAHIYATUL MASJID DAN SHALAT SUNNAH YANG DILAKUKAN SEBELUM SHALAT MAGHRIB

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz

Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz ditanya : Bagaimana hukum shalat tahiyatul masjid setelah adzan maghrib sebelum shalat –sedangkan waktu antara adzan dan iqamah sangat singkat bagaimana pula hukum shalat sunnah sebelum maghrib selain tahiyatul masjid?

Jawabannya.
Tahiyatul masjid adalah sunnah mu’akkadah untuk setiap waktu, bahkan pada waktu yang dilarang (bagi shalat yang lain) sekalipun, demikian menurut pendapat ulama yang paling shahih, karena keumuman hadits Nabi.

إذَا دَخَلَ أَحَدُ كُمُ الْمَسجِدَ فَلاَ يَجْلِسْ حتَّى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ

“Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid maka janganlah duduk hingga shalat dua raka’at terlebih dahulu” [Muttafaq Alaihi]

Shalat sunnah antara adzan dan iqamah maghrib hukumnya juga sunnah, karena sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

صَلُّوْا قَبْلَ اْلمَغْرِبِ …. صَلُّوْا قَبْلَ اْلمَغْرِبِ ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ

“Shalatlah sebelum maghrib…shalatlah sebelum maghrib”, kemudian beliau berkata yang ketiga : “Bagi siapa yang menghendaki”[HR Al-Bukhari]

Para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika adzan maghrib telah dikumandangkan mereka bersegera untuk shalat dua raka’at sebelum iqamah, ketika itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat mereka dan beliau tidak melarangnya, bahkan memerintahkan seperti hadits yang disebutkan sebelumnya.

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Awwal, Edisi Indonesia Fatawa bin Baaz, Penulis Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Penerjemah Abu Umar Abdillah, Penerbit At-Tibyan – Solo]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/1541-hukum-shalat-tahiyatul-masjid-dan-shalat-sunnah-sebelum-maghrib.html